Selasa, 06 Desember 2011

Yuk! Mengelola Blog Untuk Pembelajaran di Sekolah


Yuk Mengelola Blog Pembelajaran
Yuk! Mengelola Blog Pembelajaran di Sekolah

Omjay salut sama anak-anak SMP yang sudah pintar membuat media pembelajaran berbasis blog. Omjay bahkan tak menyangka kalau anak SMP itu sudah bisa melakukannya. Blog memang hebat dan bahkan bisa seperti setajam pisau. Blog akan menjadi baik bila dimanfaatkan oleh orang-orang baik dan akan menjadi berbahaya bila dimanfaatkan oleh orang jahat. Apalagi bila blog dimanfaatkan untuk hal-hal yang berbau SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan).
Omjay akan senang sekali bila kamu kreatif dan memanfaatkan blog untuk menunjang pembelajaranmu di sekolah. Misalnya, bila kamu rajin merangkum atau meringkas setiap pelajaran yang dikuasai dan kemudian mempostingnya diblog kamu, maka kamu sudah dapat pahala banyak tuh. Kenapa? Karena tulisan itu sangat membantu teman-temanmu yang malas membuat rangkuman dan malas membaca buku sampai habis. Coba kamu bayangkan, bila setiap siswa mampu untuk berbagi dalam penguasaan materi pelajaran, tentu kamu akan jadi “tutor teman sebaya”. Mereka bisa belajar dari blog yang kamu buat. Mereka bisa belajar matematika, fisika, biologi, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan lain sebagainya.
Kalau kamu mau berbagi ilmu dalam blog, tentu ilmu yang kamu kuasai akan semakin mantap. Kamu bisa belajar dari falsafah mata air, semakin diambil semakin bening airnya. Tidak ada satupun mata air yang semakin diambil, airnya semakin bertambah keruh. Malah justru sebaliknya semakin jernih alias bening.
Semakin kamu rajin membuat media pembelajaran berbasis blog, maka kamu sudah seperti dosen perguruan tinggi yang memberikan tugas-tugas kuliahnya lewat internet. Di sinilah kamu ditantang membangun blog untuk pembelajaran. Seperti apa yang sudah omjay lakukan, yaitu memasukkan semua hal yang berhubungan dengan materi  pelajaran TIK (Teknologi Informasi  dan Komunikasi). Untuk bisa melihat contohnya kamu bisa melihat di http://materi-tik-smp.blogspot.com/

Kamu bisa juga belajar tentang blog sebagai media pembelajaran dari kak Aya, seorang alumni SMP Labschool  Jakarta yang rajin menulis dan membuat artikel sehingga pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya bagus.  Untuk bisa melihat blog kak Aya kamu bisa melihat di http://ayaelectro.wordpress.com. Dalam blog itu kamu bisa juga belajar dengan Kak Aya bagaimana mengelola majalah sekolah. Pokoknya bakal banyak ilmu yang akan kamu dapatkan dari blognya Kak Aya. Coba dech kamu kunjungi blognya!. Kamu pasti akan mendapatkan pengetahuan baru.

Kiat Membangun Blog Pembelajaran
Ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan dalam membangun blog untuk pembelajaran yang disukai oleh siswa SMP. Hal-hal penting itu adalah :
1. Kemauan
Kamu harus memiliki kemauan yang kuat dan minat yang tinggi dalam mengelola blog pembelajaran ini. Sebab, kamu tidak digaji dalam mengelolanya. Tetapi bila kamu memiliki kemauan yang kuat untuk belajar, omjay yakin kamu akan bisa membangun blog untuk pembelajaran yang bermanfaat untuk semua.
2. Kerja Keras
Tidak ada keberhasilan tanpa kerja keras. Semua kesuksesan itu dimulai dari kerja keras, dan dilakukan secara bertahap. Dalam membangun blog untuk pembelajaran kamu benar-benar dituntut untuk kerja keras. Memasukkan dan menuliskan materi pembelajaran yang menarik sehingga akan banyak orang yang berkunjung ke blog itu. Selain itu lakukan pula promosi ke teman-temanmu.
3. Kerja Cerdas
Kamu harus bekerja cerdas agar blog yang kamu buat menarik hati para pengguna internet agar mau belajar diblog kamu. Cara cerdas itu adalah buat blog kamu semenarik mungkin, lalu kirimkan email ke teman-teman kamu yang isinya kalau kamu telah membangun blog untuk media pembelajaran. Bila blog yang kamu buat mendatangkan manfaat untuk teman-teman kamu, Omjay yakin mereka akan menjadi pengunjung tetap blog kamu itu.
4. Kerja Ikhlas
Karena kamu tidak dibayar dalam pengelolaan blog ini, maka kamu harus ikhlas dalam mengelolanya. Serahkan segala sesuatunya pada Tuhan Pemilik Bumi. Niatkan dalam dirimu bahwa blog yang kamu kelola itu dibangun memang dengan niat untuk berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Ketika niat itu ikhlas, nantikan keajaiban blog yang akan kamu temui dan lihatlah apa yang terjadi. Mengisi tulisan diblog, serasa kamu memiliki tabungan yang nanti akan tumbuh menjadi bertambah banyak. Bila kamu mengerjakan segala sesuatu dengan ikhlas karena Tuhan pemilik alam semesta, maka kamu pasti akan dituntun olehNya dan diberi kekuatan hebat untuk membangun blog pembelajaran.  Percaya dech sama Omjay!
5. Kerja Tuntas
Mengerjakan semua tugas harus sampai tuntas atau selesai. Kalau kamu sudah terbiasa mengerjakan sesuatu sampai tuntas, maka kamu akan menjadi orang yang profesional di bidangnya. Biasakan kerja sampai tuntas, dan jangan meninggalkan tanggungjawabmu di tengah-tengah proses pekerjaan. Bila kamu mempunyai keinginan membangun blog untuk pembelajaran, maka kamu harus menyelesaikan meteri-materi esensial yang dapat membantu teman-teman kamu memahami materi yang diberikan oleh guru.
6. Koneksi
Memiliki hubungan yang baik dengan teman-temanmu alias “gaul”. Kalau kamu orang yang gaul, maka akan dengan mudah membangun blog untuk pembelajaran. Mengapa? Karena kamu akan tahu kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh mereka dalam menunjang pembelajarannya di sekolah. Kamu pun harus pandai juga “gaul” dengan guru, sehingga ketika kamu mengalami kesulitan akan ada guru yang membantu kamu dengan sepenuh hati. Di dalam membangun blog untuk pembelajaran, koneksi ini sangat penting. Sebab kamu akan dapat dengan mudah menyebarkan blog kamu itu karena jaringan “gaul” kamu yang luas.
7. Komitmen
Komitmen adalah sungguh-sungguh memegang janji yang telah diucapkan. Jadi jangan patah semangat ketika dalam perjalanan membangun blog kamu menghadapi tantangan yang berat. Tidak ada kesuksesan tanpa perjuangan. Diperlukan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan mimpi itu. Karena itu, komitmen kamu harus terus terjaga dalam membangun blog pembelajaran.
8. Konsisten
Kamu harus tetap teguh dalam pendirian. Tidak mudah goyah ketika ada yang mencibir. Pada saat kita melakukan kebaikan, ada saja orang yang sirik, karena itu kamu harus konsisten dalam pelaksanaannya. Berdisiplin dengan waktu dan penuhi jadwal yang telah kamu buat sendiri. Sekali kamu melanggar apa yang sudah kamu janjikan dengan dirimu sendiri, maka kamu akan menjadi orang yang inkonsistensi. Karena itu biasakan konsisten dengan apa yang telah kita lakukan dan hadapi tantangan dengan penuh percaya diri atau PD. Omjay yakin kamu pasti bisa! Sebab kamu melakukannya dengan penuh rasa ‘PD’ yang tinggi.
9. Kreativitas
Orang yang kreatif selalu memiliki kreativitas tinggi dalam membangun blog pembelajaran. Otaknya selalu menemukan hal-hal baru. Dia tidak mau blog yang dikelola merupakan hasil karya orang lain. Orang yang memiliki kreativitas yang tinggi selalu berupaya mencari sendiri ide-ide ‘brilian’ yang ada dalam otaknya. Orang yang kreatif itu biasanya menghasilkan sesuatu yang unik. Karena keunikan itulah yang membuat dirinya berbeda dengan orang lain. Cobalah kamu belajar dari blog-blog yang kreatif, seperti blognya mas Raditya Dika yang ramai pengunjung.
10. Kontekstual
Apa yang kamu tuliskan dalam blog pembelajaran sebaiknya bersinggungan langsung dengan kehidupan nyata siswa. Dengan kamu membuat tulisan yang kontekstual akan membuat teman-teman kamu merasa terbantu dari tulisan kamu itu. Karena itu menulislah sesuatu yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari. Jangan menulis sesuatu yang tidak kontekstual.
11. Kredibel
Blog yang kamu buat harus dapat dipercaya oleh para blogger lainnya. Buat tulisan yang menarik dan bukan copy paste dari blog orang lain. Ketika blog kamu dianggap kredibel oleh orang lain, maka akan banyak pengunjung yang akan singgah membaca tulisan-tulisan kamu. Karena itu mulailah membangun kredibilitas dalam pengelolaan blog kamu di internet.
12. Kolaboratif
Kamu harus bisa mencari teman yang dapat bekerjasama dalam membangun blog pembelajaran. Tidak ada orang yang sukses tanpa bekerjasama dengan orang lain. Oleh karena itu carilah teman yang dapat berkolaborasi dengan kamu dalam membangun blog pembelajaran. Orang-orang yang sukses biasanya bisa bekerjasama dengan orang lain. Saling berbagi tugas dan menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh amanah. Bila kalian bisa saling mengisi dan berbagi dalam blog pembelajaran, Omjay yakin kolaborasi yang kamu lakukan dengan siswa lainnya akan membuahkan hasil.
Demikianlah sedikit ilmu ngeblog yang Omjay dapat sampaikan. Selamat mencoba dan membangun Blog Pembelajaran. Kelola blog kamu itu dengan sepenuh hati. Mari membangun blog untuk mendukung pembelajaran. Siapa tahu blogmu itu menjadi blog yang terpilih dalam pesta blogger 2011.


Salam Blogger Persahabatan
Omjay
http://wijayalabs.com

Senin, 24 Oktober 2011

Awas!!! Bahasa Asing Telah Mengancam Bahasa Daerah Kita


Awas!!! Bahasa Asing Mengancam Bahasa Daerah KitaM
enjelang hari peringatan sumpah pemuda di tahun ini, ada hal yang selalu kita pikirkan dan kedepankan, yaitu tentang bersatunya berbagai suku di Indonesia dalam menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Para leluhur kita tentu sangat bangga menggunakan bahasa Indonesia. Namun, sebagai putera daerah yang dilahirkan dari suku sunda, tentu saya harus bisa menguasai bahasa daerah priyangan ini. Selain menggunakan bahasa Indonesia yang telah menjadi bahasa nasional dan wajib di negara kita.
Ternyata, dibalik kebanggaan memiliki bahasa persatuan, saya agak terusik juga ketika istri saya bilang bahwa saya adalah orang sunda yang tidak bisa berbahasa sunda. Saya malu juga disentil oleh istri, apalagi bila saya ikut mudik ke kampung istri di Bandung, Saya hanya diam seribu bahasa mendengarkan kakak ipar dan mertua saya bicara. Bahasa daerah ini benar-benar belum saya kuasai, sehingga sering saya bertanya kepada istri atau kakak ipar apa maksud yang dikatakannya. Apalagi bahasa urang Bandung yang terkenal halus pisan euy! Salah-salah saya bisa dipelototin mertua karena saya salah dalam berucap.
Apa yang saya alami mungkin juga anda alami. Anda berasal dari suku tertentu di Indonesia, tetapi anda tak mengenal bahasa ibu anda. Anda menjadi orang asing di daerah anda sendiri. Anda boleh hebat berbicara dalam bahasa Inggris, dan juga lancar dalam berbahasa Indonesia, tetapi ketika anda ditanya dari suku mana anda berasal, dan anda diajak berbicara bahasa itu, lalu anda tidak mengerti, tentu betapa malunya anda.
Kata orang bijak, bahasa daerah kita sudah seperti gedung sekolah yang mau habis termakan api. Kita perlu memanggil pemadam kebakaran agar gedung sekolah tak habis dilalap api. Seperti itulah kira-kira yang terjadi dengan bahasa daerah kita. Banyak anak di zaman modern ini, tak mengenal dan fasih dalam berbahasa daerah sendiri. Kita tak bangga menggunakan bahasa daerah, padahal para leluhur kita sangat bangga menggunakannya.
Bahasa daerah kini terancam kepunahan. Saya jadi teringat orasi ilmiah Prof. Dr. Arief Rachman., M.Pd. Di hadapan sidang senat Guru Besar dan ratusan undangan yang hadir dalam acara pengukuhan guru besar beberapa tahun lalu. Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd pada saat itu membacakan orasi ilmiah yang berjudul ”Kehadiran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Memusnakan Bahasa daerah Serta Upaya Penyelamatannya”. Beliau dikukuhkan menjadi guru besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Orasi yang diselingi dengan penggunaan bahasa daerah oleh pak Arief, yang ditegaskan kembali oleh beliau kini semakin punah, memberikan kesadaran dan pemahaman kepada undangan dan sidang senat guru besar untuk tetap melestarikan bahasa daerahnya walaupun dunia global tetap mewajibkan bahasa Inggris harus di kuasai sebagai bahasa internasional dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Dari orasi ilmiah pak Arief itulah saya tersulut untuk mempelajari bahasa dimana almarhum/almarhumah kedua orang tua saya berasal. Oleh karena itu, kepada kedua putri saya (intan dan berlian), saya ajarkan sedikit demi sedikit bahasa daerah. Saya ingatkan selalu istri saya, apabila di rumah supaya lebih sering menggunakan bahasa sunda atau bahasa ibu selain bahasa Indonesia. Biar mereka terbiasa mempraktikkannya. Sebab bahasa harus sering dipakai karena merupakan alat komunikasi yang efektif.
Memang agak lucu juga yah! Ketika saya melihat raport kedua anak saya yang masih di SD, dan SMP. Mereka mendapatkan nilai bagus dalam bahasa Inggris, bahkan lebih bagus nilainya daripada nilai bahasa Indonesianya. Hal yang lebih menyedihkan lagi, ketika masuk kepada nilai bahasa daerah, nilai raport pelajaran ini lebih kecil daripada nilai pelajaran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Oh My God!
Ketika saya tanyakan kenapa bisa begitu kepada kedua putri saya, mereka hanya mengatakan bahwa bahasa daerah yang disampaikan oleh guru di sekolah kurang bisa dipahami dengan mudah. Kata mereka, justru guru yang menyampaikan itu kurang bisa menguasai materinya dengan baik sehingga membuat mereka menjadi kurang tertarik. Bahasa daerah diberikan dengan terlalu banyak teori dan bukan praktik.
Saya terkejut juga dengan ucapan anak-anak saya itu, tetapi setelah saya komparasi dengan teman-teman anak saya, ternyata mereka pun merasakan hal yang sama. Saya menjadi cukup prihatin dengan keadaan ini. Bahasa daerah menjadi terancam, bahkan mungkin sudah punah. Hal ini telah kita saksikan dimana-mana bahwa bahasa daerah mengalami kepunahan.
Dari website kantor berita antara saya pernah membaca beberapa bahasa daerah seperti di Papua dan Maluku telah punah, dan terdapat kekhawatiran bahwa 746 bahasa daerah di Indonesia akan terus berkurang. Bahasa yang mengalami kepunahan itu penyebabnya adalah tidak lagi digunakan masyarakat pendukungnya, baik sebagai sarana pengungkap maupun komunikasi seperti apa yang pernah disampaikan Kepala Pusat Bahasa Jakarta, Dendy Sugono di bandar lampung pada bulan Mei 2008. Menurut prediksi para peneliti bahasa, dalam kurun waktu 100 tahun ke depan jumlah bahasa-bahasa di dunia hanya tersisa 50 persen. Lainnya akan punah akibat kuatnya pengaruh bahasa-bahasa utama dalam kehidupan global. Wow, menyedihkan sekali!.
Melihat kenyataan itu, solusi yang harus kita siapkan adalah memperbanyak guru-guru yang mengajarkan bahasa daerah. Mentraining mereka sehingga apa yang mereka sampaikan kepada peserta didik menjadi menarik. Bukan hanya menguasai materi, tetapi mereka juga mampu menguasai metode dan strategi pembelajaran. Para kepala dinas di daerah harus membina mereka, dan mensejahterakan penghasilannya sehingga mereka mampu menjadi guru pemandu dalam bahasa daerahnya masing-masing. Bila mereka mampu menjadi pemandu bahasa daerah, maka Indonesia akan menjadi sebuah negera terunik di dunia, karena mampu memlihara bahasa daerah atau bahasa ibunya dengan baik.
Terancamnya bahasa daerah membuat kita harus waspada bahwa dinamika perkembangan bahasa internasional dan nasional jangan sampai menggusur bahasa daerah. Oleh karena itu, pendidikan muatan lokal harus menjadi tambahan pelajaran di setiap daerah di Indonesia. Berbagai keragaman bahasa yang ada di Indonesia harus kita lestarikan seiring dengan tetap eksisnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Tetap menguasai bahasa internasional agar kita tak terkucil dalam dunia global. Namun demikian, bahasa daerah harus tetap terlestarikan dan terus menerus dijaga kemurniannya agar tak lekang di makan zaman.
Penguasaan bahasa daerah harus tetap ada dalam diri setiap anak negeri.  Mereka harus menyadari dari mana asal-usul mereka dan menguasai bahasa daerahnya, sehingga ketika ada orang yang sekampung atau serumpun, kita bisa saling berbicara dengan bahasa daerahnya masing-masing. Seperti apa yang pernah saya alami ketika berada di Istambul Turki. Saya bertemu dengan orang Bandung yang sudah lama menetap di Istambul,dan mereka langsung berbicara dengan bahasa sunda, ”Kumaha damang?” Lalu jawab saya, ”Abdi pangestu”.

source:(www.wijayalabs.com)



Selasa, 18 Oktober 2011

Kenapa Kita Tak Bangga Dengan Bahasa Indonesia?


Kenapa Kita Tak Bangga dengan Bahasa Indonesia?
Bahasa menunjukkan bangsa. Setiap bangsa pasti memiliki bahasanya sendiri, dan merasa bangga dengan bahasa mereka. Bahkan mereka berusaha keras untuk memperkenalkan bahasa bangsanya ke forum-forum international. Meskipun mereka  tahu bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional yang banyak dipakai oleh masyarakat dunia dalam berkomunikasi. Kebanggaan itu akan terlihat ketika mereka bernarsis diri dalam blog mereka seperti para peserta didik saya yang sangat bangga dengan sekolahnya. Lihatlah wajah-wajah mereka dalam foto di atas!
Saya tertegun sesaat, ketika salah satu sahabat saya bercerita tentang kunjungannya ke beberapa negara di Eropa. Orang Perancis sangat bangga dengan bahasa nasionalnya. Setiap turis asing yang melancong ke negerinya akan diarahkan untuk mengenal, dan mengerti bahasa Perancis. Begitupun dengan orang Jerman, dan Swiss. Berbeda sekali dengan negeri yang kita cintai ini. Kita justru lebih suka berbahasa Inggris daripada bahasa sendiri. Para turis asing yang berwisata ke negeri ini tidak kita arahkan untuk mengenal, dan mengerti bahasa Indonesia. Jarang sekali saya temui, ada turis asing dari manca negara yang langsung diajarkan bahasa Indonesia olehguide atau pemandu wisata di negeri ini. Misalnya dengan kata-kata, “Hai apa kabar?” atau “Selamat datang di negeri impian dan negeri surgawi Indonesia”.
Hal yang lebih menyakitkan lagi, para guru  di sekolah RSBI diminta menyampaikan materi pelajarannya dalam dua bahasa (Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia), dan kalau bisa bahasa Inggrisnya lebih ditonjolkan ketimbang bahasa Indonesia, karena sekolah sudah diharuskan untuk bertaraf internasional dengan menguasai bahasa Inggris. Padahal tidak seperti itu seharusnya penerapan bilingual dalam pembelajaran di sekolah.
Bahasa hanya sebagai sarana saja menyampaikan pesan. Jadi, bila seorang guru ingin pesannya sampai kepada para peserta didik, gunakanlah bahasa Indonesia dalam menyampaikan materinya, dan bukan memakai bahasa Inggris yang terlihat keren didengar, tetapi tidak dipahami pesannya oleh peserta didiknya. Oleh karenanya, penerapan dua bahasa (bilingual) di sekolah-sekolah kita, terutama sekolah RSBI/SBI harus dievaluasi segera agar supaya generasi penerus bangsa ini bangga dengan bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia harus terus dipakai dalam dunia pendidikan kita. Posisinya tak boleh tergantikan dengan bahasa internasional. Bahasa Indonesia harus terus berkembang, dan dikembangkan oleh para guru di sekolah agar kesusastraan terus bermetamorforsis mencapai keindahannya. Bahasa Indonesia harus menjadi bahasa resmi di negeri sendiri dalam hal berkomunikasi. Dia harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Sebagai sarana komunikasi, bahasa juga mampu membangun keterampilan berkomunikasi, keterampilan menyampaikan pendapat, gagasan, dan pandangan dalam menyikapi suatu persoalan yang dihadapi dalam kehidupan pada era global ini. Keterampilan seperti itu tentu sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman.Tak Terkecuali, para blogger yang telah memiliki blog sendiri di internet, dan mengelolanya secara mandiri.
Kenapa kita tak bangga dengan bahasa Indonesia?
Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini, blog berhasil merebut perhatian masyarakat dan menjadi trend yang sangat digemari, terutama di kalangan pengguna internet. Atas dasar itu, banyak lembaga menyelenggarakan lomba blog dengan maksud untuk memberikan penghargaan kepada pembuat blog yang bernilai unggul, baik dari sisi artistik, informatika, maupun kemanfaatan isi yang termuat di dalam blog tersebut.
Lomba itu diadakan untuk membiasakan diri para blogger agar mampu menulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan begitu seorang blogger akan memiliki peran tersendiri dalam mempublikasikan khasanah ilmu, dan kesusastraan Indonesia di ranah maya.
Para pengelola blog atau blogger seharusnya bangga dengan bahasa kita. Kebanggaannya itu harus dipublikasikannya dalam bentuk tulisan atau postingan di blog yang senantiasa mencerminkan kebanggaan dan kecintaan kepada bahasanya sendiri. Berusaha untuk menyuguhkan informasi yang dapat dipahami dan dimengerti dengan bahasa Indonesia yang mudah dicerna oleh siapa saja para pengguna inernet (netter) yang membaca blognya itu.
Kenapa kita tak bangga dengan bahasa Indonesia? Jawabnya, karena kita tidak membiasakan diri menulis dan membaca dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, peran guru TIK sangat penting agar mampu mengarahkan para peserta didiknya untuk mampu menulis dalam blog mereka dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebagai seorang pengajar mata pelajaran TIK di SMP, hal  di atas itulah yang saya lakukan. Saya pun mengumpulkan alamat link blog peserta didik dalam sebuah blog di http://materi-tik-smp.blogspot.com/. Dengan begitu, saya bisa memantau tulisan-tulisan mereka, dan mengambil tulisan terbaik untuk diterbitkan dalam majalah sekolah yang bernama GEMA SMP Labschool Jakarta.
 Mari bangga berbahasa Indonesia.
(source: www.wijayalabs.com)

Senin, 15 Agustus 2011

Liburan Semesteran

Acara liburan di luar kota (di luar Pulau Jawa) tepatnya di Kepulauan Nusa tenggara, Propinsi NTB (hanya di Pulau Lombok & sekitarnya), beribukota di Mataram. 

Setibanya di Bandara Selaparang, ternyata wilayahnya masih merupakan daerah pelosok (tidak seluas Jakarta), hanya melayani penerbangan antar kota-antar propinsi (Utk penerbangan Internasional, hrs transit dulu ke Pulau Bali)…



Sesampainya di bandara Selaparang, mobil yg kami tumpangi melaju ke Ampenan (kota tertua di Pulau
 Lombok)



. Setelah itu menuju ke Mataram, sebelum akhirnya ke Pantai Senggigi… 
Kebetulan di hari pertama, kami menginap di sebuah hotel yg berbatasan lgs dengan Pantai Senggigi (masuk Kabupaten Lombok Barat)…



Utk cuaca & suhu udaranya…
 
Panas matahari tidak terlalu terik, tetapi udaranya lebih panas dgn kelembaban tinggi (apalagi di siang hari)…
 
Udara panas ini memungkinkan juga berkembangbiaknya nyamuk…
 
Ternyata nyamuknya besar2, ganas, liar, & lincah pula gerak-geriknya…
 
Warning: sediakan slalu Lotion anti nyamuk (utk perlindungan scr preventif thd gigitan nyamuk plus serangan malaria & demam berdarah)…
 
Semakin ke timor, maka semakin kering & panas udaranya…
 
Jangan lupa juga sediakan air minum yg banyak, krn selain gampang dehidrasi juga masih krisis air bersih…



Utk perbedaan waktu,
 Mataram itu 1 jam lbh cepat daripada wkt Jakarta (masuk WITA = Waktu Indonesia bagian TengAh)…. 



Utk transportasi juga masih sangat minim, tdk ada angkot & bis (jarang skali, bahkan tidak ada)…
 
Hanya ada mobil (sbg kendaraan pribadi), motor (sbg kendaraan pribadi & ada yg disewakan sbg ojek Rp



. 40.000,-/hari), & dokar/andong (sstt, tyt kuda di nusa tenggara itu lbh kecil postur tubuhnya tapi tenaganya lbh kuat & agak 'garang').



Utk jumlah penduduk, memang tidak crowded sperti Propinsi Bali…
 
Mayoritas penduduk adalah suku Sasak (yg sebagian bermukim di Pulau Sumbawa) & sebagian juga dari suku Bali…
 
Mayoritas beragama Islam (tapi ada juga yg beragama Hindu)…
 
Kelihatan dari corak rumahnya…
 
Kalo ada rumah yg bangunannya tampak sperti Pura,
 
so penghuni tsb dari suku Bali yg beragama Hindu…
 
Dibandingkan dgn Bali, terlihat bawa PAD (Pendapatan Asli Daerah) di propinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) memang lebih rendah & penduduknya juga agak terisolir (kurang bisa welcome dgn yg beda suku)...
 

Utk penduduk dari etnis yg beda (bule), mereka lbh bnyk bermukim di Gili Trawangan… Salut juga ada Bule yg ‘getol’ bgtz blajar bhs Indonesia & bahasa asli suku Sasak…

Utk fasilitas kesehatan juga masih minim… sarana & prasarananya…
 


Hal yg bisa menjadi daya tarik di Pulau
 Lombok ini adalah objek wisatanya di Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air… 



Hari ke-1 (Jum’at, 12-02-2010): hanya menikmati objek wisata di Pantai Senggigi dan sekitarnya…

Hari ke-2 (Sabtu, 13-02-2010): nyebrang 45 menit dari Pulau
 Lombok ke Gili trawangan, & sempat kuliner… Akhirnya ksampaian juga nyicipin hidangan khas NTB (Ayam Taliwang)… Uhuy ;D

Hari ke-3 (Minggu, 14-02-2010): Siap2 ke bandara Selaparang utk kembali lagi ke Jakarta…



Kesan2 slama weekend (yg berlgs kilat hanya 3 hari):
 

-         Walau bagaimanapun, Pulau Jawa & Sumatra masih lebih makmur… mungkin krn scr geografis,
 Mataramitu terletak di Lintang Selatan dari garis Khatulistiwa & terletak di Bujur timur…

-         Msh banyak lahan kosong, shg permukiman masih sedikit (corak atap rumah itu kebanyakan dari Jerami)… Msh banyak penganut aliran konservatif (tradisional)...